Kamis, 10 November 2016

Coffee Lovers, Inilah 10 Negara Produsen Kopi Terbesar Dunia (PENTING)

10 Negara Produsen Kopi Terbesar Dunia. Bagi penggemar kopi, mengetahui daftar negara Produsen kopi terbesar di dunia sepertinya penting. Mengapa? Karena dengan tahu wilayah-wilayah yang memproduksi kopi kita bisa menemukan kopi dengan citarasa terbaik yang kita inginkan. Karena setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri tentunya. Jika dipikir-pikir, tanaman kopi yang bernama latin Coffea sp. ini merupakan salah satu tanaman yang mengasilkan minuman terpopuler di dunia. Selain kopi kita tentu mengenal teh dan cokelat sebagai salah satu hasil bumi yang sering diperjual belikan dan menjadi produk minuman.

International Coffee Organization adalah salah satu badan yang membidangi kopi di dunia, organisasi ini salah satu tugasnya adalah mencatat volume perdagangan kopi. Saat ini ditemukan 4 jenis kopi yang menjadi hasil bumi jual beli, yaitu kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika dan kopi excelsea. Namun jenis yang paling banyak adalah arabika dan robusta. Sehingga bisa kita katakan, jenis liberika dan excelsea adalah jenis kopi yang bisa kita abaikan dan langka. Saat ini terdapat lebih dari 50 negara Produsen kopi di dunia, dari situlah kita mendapatkan daftar 10 negara produsen kopi paling banyak.

Kopi diperdagangkan secara internasional sejak abad 17, jika kita lihat timeline perkembangan peradaban. Pada masa itu memang masa kejayaan bangsa Eropa, mereka bisa menguasai sumber daya alam dari Asia, Afrika hingga Amerika. Wajar jika kopi menjadi hasil bumi global, sebagaimana rempah-rempah. Bahkan pernah menjadi hasil bumi terbesar kedua setelah minyak bumi. Meski saat ini tidak lagi berjaya sebagaimana dulu, namun kopi dalam bentuk bubuk, green bean maupun roasted bean tetap menjadi salah satu primadona hasil perkebunan di berbagai negara. Berikut ini daftar 10 negara Produsen kopi terbesar di dunia tahun 2015, untuk tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 dan seterusnya, menurut hemat kami tidak akan terjadi perubahan berarti. Mengingat sistem negara bangsa saat ini yang relatif tidak ada perubahan luas wilayah yang signifikan antar negera satu dengan yang lain.

Brasil

Brasil wajar menjadi negara no wahid dalam menghasilkan kopi di dunia, mengingat luas wilayahnya yang sangat luas, serta memiliki banyak tempat yang memiliki ketinggian cocok untuk tanaman kopi. Namun, meski menjadi Produsen kopi terbesar di dunia, penduduk miskin di negara ini tetap banyak, sebuah konsekuensi wajar dari peradaban kapitalisme, dimana kekayaan tetap akan disedot oleh para pemilik modal.

Perkebunan Kopi Luas di Brasil

Meski produksi kopi Brasil mengalami penurunan pada tahun 2015, yaitu dari 2,7 juta ton ke 2,5 juta ton. Namun posisi negeri Samba ini tetap tak tergoyahkan dalam memproduksi kopi. Jadi bisa dibilang, selain terkenal dengan sepakbolanya ternyata negeri ini menyimpan kekayaan alam perkebunan berupa kopi yang melimpah ruah. Brasil sudah mendominasi pasar ekspor dan menjadi Produsen kopi terbesar di dunia sejak 1830. Bahkan sebagain besar kopi arabika di dunia ini diproduksi oleh Brasil, mengingat 80% perkebunan kopi di Brasil adalah kopi jenis arabika.

Vietnam

Kita mungkin heran, bagaimana mungkin negara sekecil itu bisa menjadi negara Produsen kopi terbesar kedua di dunia. Padahal jika kita melihat di peta, luas wilayah Vietnam tidak ada apa-apanya dibanding Indonesia. Kami bukan menyulut api nasionalisme, karena penulis sendiri tidak sepakat dengan ide nasionalisme karena suatu hal. Namun yang pasti, ada perubahan mendasar dalam dunia perkebunan di Vietnam yang layak untuk diadopsi di negeri ini.

Vietnam juga sebetulnya merupakan pemain baru dalam dunia kopi. Kopi dibawa oleh Prancis pada abad 19 (tentu sepaket dengan imperialisme), perkembangan kopi mulai menunjukkan grafik yang memuaskan pasca tahun 1975, selepas perang. Lebih menggila lagi mulai tahun 1990 an, dimana produksi kopi di Vietnam naik 20 sd 30% tiap tahunnya. Tahun 2015 saja, bangsa ini memproduksi 1,65 juta ton biji kopi, naik dari 1,59 juta ton biji kopi dari tahun 2014. Hal tersebut mengantarkan Vietnam menjadi negara Produsen kopi terbanyak no 2 di dunia. Wow

Kolombia

Pada tahun 1790, para misionaris dari Eropa mulai mengembangkan kopi. Tentu hal tersebut sepaket dengan penjajahan, dimana kita tahu penjajahan Eropa memiliki misi 3G (Gospel, Gold, Glory). Negara di bagian Amerika latin ini mulai bisa melakukan ekspor kopi semenjak tahun 1835 dan sejak saat itu, kopi menjadi hasil bumi andalan dan penting disana.

Setelah pada tahun 2014 memproduksi 800 ribu ton, pada tahun 2015 Kolombia mampu menaikkan produksi kopinya menjadi 815 ribu ton, sehingga menghantarkan menjadi negara produsen kopi terbesar ke3 di dunia. Sebuah upaya yang bagus untuk negara yang sering terdengar berita konflik dan pemberontakan disana.

Indonesia

Sama seperti kebanyakan negara lain, Indonesia dikenalkan kopi oleh Belanda saat proses penjajahan. Kepentingannya adalah untuk mengeruk pundi-pundi uang mengingat pada masa itu kopi menjadi hasil bumi yang populer di Eropa, bahkan hingga saat ini banyak kota yang memiliki peminum kopi terbesar di dunia berasal dari Eropa. Di awal abad ke 17 dikenalah yang disebut Kopi Jawa (Java Coffee), Belanda pada tahun 1669 mengenalkan jenis kopi arabika. Namun karena terkena penyakit kemudian diganti dengan kopi robusta. Hingga kini Indonesia memiliki prosentase 83% tanaman kopi jenis robusta, sisanya arabika dan sebagian kecil liberikan dan excelsa.

Petani Kopi Indonesia

Ditahun 2014 berhasil memproduksi biji kopi 623 ribu ton, dan Alhamdulillah bisa naik menjadi 660 ribu ton pada tahun 2015 dan mengantarkan menjadi negara terbesar ke 4 dunia yang menghasilkan kopi. Tentunya prestasi ini masih bisa terus ditingkatkan kembali. Mengingat ketersediaan lahan yang masih luas serta adanya potensi pasar baik luar negeri maupun dalam negeri. Oh ya, kopi luwak yang harganya tinggi dan citarasanya khas itu juga ditemukan di Indonesia, ditemukan secara tidak sengaja pada saat zaman penjajahan Belanda.

Ethiopia

Meski produksi kopinya menurun dari tahun 2014 ke tahun 2015, yaitu dari 397,5 ribu ton ke 384 ribu ton biji kopi. Namun negara dari benua hitam ini tetap menduduki peringkat 5 negara Produsen kopi di dunia. Menarik jika kita membicarakan negara Ethiopia dan kopi. Negara yang sering dikaitkan dengan kelaparan dan kemiskinan ini ternyata merupakan negara asal tanaman kopi jenis arabika atau Coffea Arabica.

Kopi menjadi barang dagangan penting sejak berabad abad silam. Orang-orang arab lah yang mempopulerkan minuman kopi ini hingga keberbagai penjuru tempat. Hingga akhirnya semakin populer saat masa imperialisme bangsa barat. Maka istilah kopi dan coffee dari bahasa arab al qohwah bisa jadi ada benarnya. Maka tak heran jika gelombang hijrah pertama para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah ke Habasyah, nama lain dari Ethiopia pada masa itu.

India

Menurut sejarah kopi masuk India pada tahun 1695, dikenalkan oleh para peziarah yang baru pulang haji dari Makkah dan Madinah. Namun sebetulnya, hubungan antara India dan Islam tidak hanya soal haji saja. Mengingat salah satu bagian dari India mulai dimasuki oleh wali atau sultan dari kekhilafahan Islam. Sehingga wajar jika warga tanah hindustan yang awal mulanya beragama Hindu, kemudian masuk Islam dan melakukan ibadah Haji.

Sejalan dengan penjajahan oleh Inggris, perkebunan kopi meluas karena kepentingan pengerukan kekayaan. Sama seperti Indonesia, awalnya yang ditanam adalah jenis arabika, kemudian menjadi robusta. Tahun 2015, 64% hasil kopi India adalah kopi robusta. India berhasil memproduksi biji kopi sebanyak 345 ribu ton, meningkat tipis dari tahun 2014 yang hanya sebesar 327 ribu ton biji kopi.

Honduras

Tahun 2014 menghasilkan biji kopi 324 ribu ton, sedangkan pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 345 ribu ton biji kopi. Menjadikan Honduras salah satu negara Produsen kopi terbesar ke 7 di dunia.

Prancis dan Belanda lah yang mengenalkan tanaman kopi di Honduras. Diduga awal muasal kopi berasal dari Kepulauan Karibia. Pada awal abad ke 21 kopi berhasil mengalahkan pisang, menjadi hasil bumi perkebunan terpenting disana.


Uganda

Yang menarik, Uganda merupakan negara asal dari kopi jenis robusta (Coffea Canephora). Kopi jenis arabika baru dikenalkan pada tahun 1900 an, dan Uganda menjadikan kopi sebagai salah satu hasil bumi penting perkebunan sejak tahun 1980 an. Sebagai jenis tanaman kopi asli, kopi robusta mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Uganda.

Negara ini merupakan Produsen kopi terbesar ke 8 dengan hasi produksi 286,5 ribu ton biji kopi pada tahun 2015, naik dari tahun 2014 yang hanya sebesar 224,6 ribu ton.


Meksiko

Spanyol, lewat metode penjajahannya, mengenalkan kopi ke Meksiko dari Kuba dan Dominika pada akhir abad ke 18. Kopi disana baru dianggap sebagai hasil bumi penting sejak tahun 1950. Meski sempat mengalami hambatan pada tahun 1989 akibat krisis kopi, namun Meksiko membuktikan bisa bangkit mulai tahun 2006.

Dengan produksi 234 ribu ton biji kopi pada tahun 2015, mampu mengantarkan Meksiko menjadi negara Produsen kopi terbesar ke 9 di dunia. Jumlah produksi tersebut naik dari tahun 2014 yang sebesar 216 ribu ton biji kopi.

Guatemala

Kopi mulai dikembangkan di Guatemala mulai tahun 1850 an. Meski pernah mengalami serangan penyakit kopi pada tahun 2013 yang mengakibatkan 70 sd 90% kopi rusak atau dihancurkan pada waktu itu. Namun produksi kopi Guatemala bisa tetap banyak. Yaitu 204 ribu ton biji kopi pada 2015, dimana pada tahun sebelumnya 197 ribu ton biji kopi. Bisa jadi produksi kopi Guatemala akan mengalami kenaikan yang signifikan dalam setiap tahunnya.

Harga kopi luwak, kopi arabika, kopi liberika, kopi robusta, kopi asli, kopi sidikalang, kopi toraja, medan, jakarta, surabaya, bali, denpasar, kopi bubuk, kopi premium
Produk Kopi

Dengan mengetahui daftar negara Produsen kopi terbesar di dunia. Kita bisa melihat betapa besarnya keperluan kopi untuk umat manusia saat ini. Dan ini penting menjadi catatan bagi pemerintah maupun para pengusaha kopi, agar industri perkebunan kopi bisa senantiasa berkembang dan menguntungkan. Minimal dari data ini kita bisa mengetahui negara mana yang perkebunan kopi nya baik dan bisa belajar dari sana. Baik dari aspek teknik perkebunan dan perkebunan kopi, pengolahan hingga pemasaran. Sehingga produk-produk unggulan dan langka seperti kopi luwak liberika bisa digemari masyarakat, baik dalam maupun luar negeri. 

Untuk melakukan pembelian kopi luwak : Klik Harga Kopi Luwak Asli

Salam - Harga Kopi Luwak Asli

2 komentar:

  1. Indonesia salah satunya.. memang negeri ini subur makmur loh jinawi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, apalagi jika diatur dengan pngaturan yang baik mas..

      Hapus